Pre-Release Bullyid x ACSP

Bullyid Indonesia Berkolaborasi dengan Asean Foundation dan Microsoft untuk Mendukung Penyelenggaraan Program ASEAN Cyber Security

Pekanbaru, 24 Agustus 2022 – Bullyid Indonesia yang merupakan local implementing partner dalam ASEAN Cyber Security Program (ACSP) oleh ASEAN Foundation baru saja mengadakan orientasi awal kepada 40 peserta pelatihan dari Universitas Islam Riau. ACSP bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber dan membangun pengetahuan keamanan siber yang lebih luas di bagi masyarakat ASEAN. Berkolaborasi dengan Microsoft, pelatihan keamanan siber ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pemuda/i di Indonesia yang nantinya mereka akan melatihkan kemampuan yang mereka dapat ke komunitasnya untuk membangun ekosistem digital yang lebih aman dan tangguh dari bahaya keamanan siber.

Melalui proyek ini, para guru di ASEAN, pekerja sosial (non-profit), pendidik, mahasiswa dan fresh graduate di ASEAN akan diberdayakan melalui pelatihan untuk menyampaikan pengetahuan dan informasi mengenai keamanan siber kepada 20.000 penerima manfaat akhir melalui Empowerment Session.

“Indonesia memiliki 204,7 juta pengguna internet dimana para pengguna internet di Indonesia mayoritas belum pernah mendapatkan pendidikan ataupun informasi terkait keamanan siber. Ini menyebabkan pengguna internet di Indonesia rawan menjadi korban kejahatan siber. Maka dari itu, sangat penting untuk menciptakan key di komunitas kita yang berperan untuk memberikan informasi terkait keamanan siber.” – Rima Widyasari, Executive Manager Bullyid Indonesia

Pelatihan kepada para mentor atau pelatih (Training of Trainers) ini akan berlangsung selama 4 hari di bulan September sementara Empowerment Session yang akan dilakukan di bulan Oktober akan menargetkan sekitar 2000 peserta yang akan dilatih secara offline dan online. Ini adalah kali pertama bagi para pihak yang berkolaborasi dalam menyelenggarakan program pelatihan terkait dengan keamanan siber.

Topik ini menjadi semakin krusial mengingat digitalisasi di kawasan ASEAN kian hari bertumbuh semakin pesat, yang diiringi pula dengan meningkatnya serangan siber. Menurut data yang diambil dari Laporan Cyber Signals Microsoft edisi Agustus 2022:

  • Lebih dari 80% serangan ransomware bermula dari kesalahan konfigurasi umum pada perangkat lunak dan perangkat keras
  • Microsoft Digital Crimes Unit mengarahkan penghapusan lebih dari 531.000 URL phising dan 5.400 phish kits sepanjang Juli 2021 – Juni 2022. Penghapusan ini berujung pada identifikasi dan penutupan lebih dari 1.400 akun email berbahaya yang digunakan untuk mengumpulkan kredensial pelanggan yang dicuri.
  • Rata-rata waktu yang dihabiskan pelaku cybercrime untuk mengakses data personal korban email phising adalah 1 jam 12 menit

Oleh karena itu, pengetahuan mendasar setiap individu mengenai keamanan siber menjadi sangat penting, untuk dapat menciptakan dunia digital yang aman bagi semua.